Senin, 19 Mei 2014

Festival Media Berkunjung di Surabaya
Suasana Seminar Media Lokal Menantang Perubahan di JX INTERNATIONAL Surabaya, Jumat (16-5-2014). Foto | Andik Saputra

Seiring berjalan waktu, tahun 2014, Aliansi Jurnalis Independen(AJI) genap 20 tahun. Salah satu rangkaian kegiatan 20 tahun AJI adalah Festival Media. Setelah Bandung dan Surabaya, kini Festival Media berkunjung ke Surabaya.
Adapun acara dalam Festival Media, workshop dan talkshow yang meliputi fotografi dengan gadget, jurnalisme video, membuat film pendek, menjadi presenter, teknik penulisan travelling dan kuliner. Lalu, ada beberapa lomba yang meliputi lomba stand up comedy, lomba pidato mirip capres, lomba foto in location, dan lomba media kampus.
Acara yang berlangsung 16-17 Mei 2014 ini cukup meriah. Mulai dari pelajar, mahasiswa, sampai wartawan berkunjung ke Festival Media. Ada yang sekedar melihat pameran stand. Ada juga yang mengikuti beberapa lomba di Festival Media.
Tujuan dari acara ini adalah untuk memberikan ruang bagi jurnalis, pengelola media massa baik cetak, online, televisi, radio, media komunitas maupun kalangan pemangku kepentingan media untuk berinteraksi dengan masyarakat.
Harapan dari acara ini, memperkenalkan media cetak atau elektronik sedini mungkin bagi masyarakat lokal dan sekitarnya. Agar masyarakat lebih cepat mendapatkan banyak informasi dan memilah informasi yang baik untuk dikonsumsi.

Suasana pintu masuk Festival Media.

Lomba menggambar untuk pelajar.
Pengunjung yang sedang berdiskusi hasil foto.
List peserta workshop fotografi dengan gadget.
Suasana stand dari lantai dua.
Suasana stand Trans7.
Salah satu peserta presenter di stand VOA.
Live streming dengan wartawan VOA di Amerika.


Minggu, 04 Mei 2014

Menolak Lupa dengan Film

Suasana peringatan hari kebebasan pers di Gedung Bentara Budaya Yogyakarta(BBY) oleh Aliansi Jurnalis Independen(AJI) Yogyakarta. Ada pemutaran film mengenai kasus Udin dan pembacaan puisi Wiji Thukul, Sabtu(3/5/2014). Foto | Andik Saputra

Memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia(3/5), Aliansi Jurnalis Independen(AJI) Yogyakarta mengadakan acara pemutaran film wartawan Udin. Selain itu, ada performance art Serikat Pengamen Indonesia(SPI) dan pembacaan puisi Udin serta renungan hari kebebasan pers. Bukan hanya itu saja, ada angkringan, sablon kaos Udin, dan stiker yang semuanya gratis.
Acara ini, dihadiri beberapa teman-teman pers. Baik dari dari pers kampus dan media masa. Pihak keluarga, Marsiyem sebagai istri dan Zulkarnaen Wikanjaya sebagai anak duduk di antara para penonton.
Acara di mulai jam 19.00, mulai dari sambutan, performance art Serikat Pengamen Indonesia(SPI), pemutaran film kasus Udin sampai pembacaan puisi oleh Fajar Merah(anak Wiji Thukul).
Harapannya, kasus wartawan Udin bisa segera selesai. Karena kasus ini sudah terjadi semenjak tahun 1996. Di bunuh karena berita, itulah peristiwa yang menggores luka. Kisah seperti ini hendaknya dijadikan pelajaran untuk para wartawan. Agar tidak ada kasus serupa yang akan terjadi lagi.


Penonton mengisi buku tamu.

Suasana menjelang pemutaran film.

Seorang penonton yang mengambil gambar poster Udin.

Fajar Merah menyanyikan lagu "Kebenaran akan Terus Hidup".


Kamis, 01 Mei 2014

Menggigil

Sendiri, kedatangan ; sepi
Kesepian ini menggigil tidak pasti
Tangan ini, menggigi, menggigil, dan masih menggigil
Sampai kedua kaki
Berjalan menuju harapan
Berlari memukul harapan
Berhenti di sudut kenyataan
Melawan pahitnya kehidupan
Aku terus melangkah, menerjang sunyi
Meski lelah memeluk diri
Ku bungkam kisah dengan mimpi-mimpi
Bersama darah, mengalir di sela-sela pagi

Aku masih berdiri
Menatap cerita hari ini
Walau tubuh menggigil, meraih esok hari
Aku percaya, masa depan akan mengunjungi
Belajar memimpin tubuhku
Sebelum meminta, bantuan makhluk di bumiku
Hujan ujian, sampai ke hatiku
Menanti derasnnya, hingga memperkokoh pundakku
Aku bersua dalam keheningan malam
Membelanh senyap di lautan ketenangan
Bayangan membisu menuju kedamaian
Tubuh ini masih menggigil…

Melewati… Pagi…