Menolak Lupa dengan Film
Suasana
peringatan hari kebebasan pers di Gedung Bentara Budaya Yogyakarta(BBY) oleh
Aliansi Jurnalis Independen(AJI) Yogyakarta. Ada pemutaran film mengenai kasus
Udin dan pembacaan puisi Wiji Thukul, Sabtu(3/5/2014). Foto | Andik Saputra
Memperingati Hari
Kebebasan Pers Sedunia(3/5), Aliansi Jurnalis Independen(AJI) Yogyakarta
mengadakan acara pemutaran film wartawan Udin. Selain itu, ada performance art
Serikat Pengamen Indonesia(SPI) dan pembacaan puisi Udin serta renungan hari
kebebasan pers. Bukan hanya itu saja, ada angkringan, sablon kaos Udin, dan
stiker yang semuanya gratis.
Acara ini, dihadiri beberapa
teman-teman pers. Baik dari dari pers kampus dan media masa. Pihak keluarga,
Marsiyem sebagai istri dan Zulkarnaen Wikanjaya sebagai anak duduk di antara
para penonton.
Acara di mulai jam
19.00, mulai dari sambutan, performance art Serikat Pengamen Indonesia(SPI),
pemutaran film kasus Udin sampai pembacaan puisi oleh Fajar Merah(anak Wiji
Thukul).
Harapannya, kasus
wartawan Udin bisa segera selesai. Karena kasus ini sudah terjadi semenjak
tahun 1996. Di bunuh karena berita, itulah peristiwa yang menggores luka. Kisah
seperti ini hendaknya dijadikan pelajaran untuk para wartawan. Agar tidak ada
kasus serupa yang akan terjadi lagi.
Penonton mengisi buku tamu.
Suasana menjelang pemutaran film.
Seorang penonton yang mengambil gambar poster Udin.
Fajar Merah menyanyikan lagu "Kebenaran akan Terus Hidup".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar