Kamis, 01 Mei 2014

Menggigil

Sendiri, kedatangan ; sepi
Kesepian ini menggigil tidak pasti
Tangan ini, menggigi, menggigil, dan masih menggigil
Sampai kedua kaki
Berjalan menuju harapan
Berlari memukul harapan
Berhenti di sudut kenyataan
Melawan pahitnya kehidupan
Aku terus melangkah, menerjang sunyi
Meski lelah memeluk diri
Ku bungkam kisah dengan mimpi-mimpi
Bersama darah, mengalir di sela-sela pagi

Aku masih berdiri
Menatap cerita hari ini
Walau tubuh menggigil, meraih esok hari
Aku percaya, masa depan akan mengunjungi
Belajar memimpin tubuhku
Sebelum meminta, bantuan makhluk di bumiku
Hujan ujian, sampai ke hatiku
Menanti derasnnya, hingga memperkokoh pundakku
Aku bersua dalam keheningan malam
Membelanh senyap di lautan ketenangan
Bayangan membisu menuju kedamaian
Tubuh ini masih menggigil…

Melewati… Pagi…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar