Selasa, 16 Juli 2013

Perjalanan Ponorogo ke Jojga



 Hari puasa ke-tujuh aku berangkat ke jogja lagi, ya tepatnya hari ini tanggal 16 juli 2013 jam lima lebih empat puluh satu menit, aku mulai meninggalkan rumahku. Aku meninggalkan beberapa kenangan, diantaranya baru beberapa hari bersama kedua orang tua dan adik aku harus kembali ke jogja. Kemudian juga, teman-temanku yang lagi berlatih entah main bola voly atau sepak bola untuk persiapan lomba agustusan tetap semangat ya !... dua hari sebelumnya aku main bola voly bersama kalian dan itu benar-benar mengasyikan. Satu lagi, untuk beberapa temanku yang tugas bilal terawih maaf ya. Aku pergi sebentar untuk beberapa waktu, sehingga jobku silahkan kalian ambil. Aku tahu mungkin kalian berat hati untuk menerimanya, tetapi semoga hal itu menjadi pahala buat kalian.
Hembusan angin mulai kurasakan ketika motor yang ku lajukan berada di jarum kecepatan 40km/jam. Kadang-kadang aku mencoba lebih cepat dari itu, lebih lambatpun masih terasa dingin. Padahal aku sudah memakai jaket berwarna cokelat. Apakah warna tidak berpengaruh terhadap udara. Ya… mungkin karena aku tidak terlalu pandai dalam bidang fisika dan kimia. Jika kalian bilang nggak ada hubungannya, berarti imajinasi kalian kurang.
Jam 6.13 aku meninggalkan daerah Ponorogo dan berada di daerah lain yaitu Purwantoro. Beberapa menit kemudian aku melewati jalan angka delapan. Ya… mungkin terdengar keren bagi yang belum mengetahuinya. Beberapa menit selanjutnya aku di manjakan dengan berbagai pohon yang tumbuh di dataran tinggi. Berkas-berkas cahaya mulai mengenai tubuhku, walaupun begitu tubuhku masih terasa dingin.
Jam 7.08 aku menghentikan laju motorku untuk mengistirahatkan pantatku. Ternyata dia lebih lelah daripada mataku. Sungguh kasihan….. 14 menit kemudian motor melaju kembali bersama diriku.
Selain yang di atas tadi, aku juga merasa kasihan kepada netbook aku, karena beberapa kali mengalami goncangan saat naik motor. Mungkin karena jalan lagi ngambek dengan penggunanya kali. Makanya penggunanya harus segera memperbaiki sakitnya.
9.40 aku sampai di jogja tepatnya di kos aku. Aku langsung mampir ke kamar temenku untuk sekedar mengobrol baik tentang perjalanan dia kesini, shalat terawih di sini, ke  mana saja selama di sini dll. Kesimpulan dari ceritaku adalah perjalanan dari Ponorogo ke Jogja dapat ditempuh 4 jam atau kurang dari itu jika menggunakan motor. Untuk bensin sekitar empat sampai lima liter kalau tidak salah hitung.
Itu ceritaku hari ini, apa ceritamu. Terima kasih jika kalian bilang seru dan keren atas ceritaku. Semoga bisa jadi informasi.

Selasa, 11 Juni 2013


Hari minggu lagi
Hari ini hari minggu lagi, tentunya hari yang identik dengan libur entah pekerjaan atau libur sekolah. Tapi hari libur identik dengan bangun siang,kenapa ya kok bisa seperti itu. Penulis sendiri sering mengalami jika hari minggu bangunnya pasti kesiangan. Tidak hanya hari minggu, bahkan hari libur selain minggu juga pernah terjadi bangun siang. Tapi jika hari tidak libur bangunnya pagi, malahan terlalu pagi. Itu lah hal yang di alami penulis. Merubah kebiasaan tersebut tidak mudah lho. Beneran tidak bohong. Kalau ingin bangun pagi yang harus lho lakukan pertama kali ada niat. Karena semua perbuatan tergantung dengan niatnya. Kemudian optimis bisa bangun pagi, tentunya saat sudah bangun dari tidur jangan mencoba untuk tidur lagi, kalau selalu mencoba untuk tidur lagi setelah bangun, dapat dipastikan bangunnya akan kesiangan. Selain itu cobalah untuk bikin rencana kegiatan pada hari itu, kemudian fokuskan pada kegiatan tersebut. Gue aja bisa, pastinya lho lebih baik dari gue.

Rabu, 05 Juni 2013


Belum terlambat
Hari ini…
Pena yang berjalan
Tulisan untuk esok
Paku yang kau tancapkan
Pakaian yang kau jahit
Serta pena yang kau goreskan
Kakimu sedang melangkah
Lihatlah jam di tangan
Mata pisau yang tajam
Sayap burung yang patah
Daun di pohon belum jatuh
Sebelum air mata menetes
Lihat wajahmu di cermin
Senyum mentari pagi
Kupu-kupu yang indah terbang
Menghirup nafas sejenak
Berharap hujan turun
Semut-semut pun berdo’a
Dirimu berdiri di ats gunung

Jumat, 31 Mei 2013



Zaki lagi galau masalah pekerjaan,karna dia memang belum dapat pekerjaan.saat itu datang Rio dengan wajah cerianya.
Rio : hai ki,kenapa wajah mu nggak enak di liat gitu?
Zaki : iya nih,gue belum dapat pekerjaan
Rio : wah kasian banget temenku yang satu ini.lho beneran butuh pekerjaan
Zaki : iya,memang ada ya ?
Rio : itu sih kalo lho mau,gajinya sekitar 2 juta sehari
Zaki : iya gue mau,apaan sih kerjanya ?
Rio : Cuma penyiar radio
Zaki : penyiar radio gajinya segitu.nggak mungkin
Rio : iya,siarannya jam 12 malam sampai pagi cukup bilang sssssttttttt sampai pagi tanpa henti

Selasa, 06 November 2012

NOVEL

UNSUR INTRINSIK NOVEL 

# TEMA : ide pokok

Cara pengarang mengembangkan tema :

  • tak langsung ( cara tersirat ) : menggambarkan kehidupan saja,pembaca harus mengambil kesimpulan sendiri.

  •   Lansung (cara tersirat ) :

·         Mulut pengarang,tampak jelas pada kalimat-kalimatnya.
·         Teknik renungan,pelaku cerita seolah-olah berbicara dengan diri sendiri.
·         Dialog antar tokoh.
Cara menentukan tema :
-meresapi kata-kata dan kalimat-kalimatnya.
-mencermati konflik cerita,penyebab dan akibatnya.
-mencermati karakter,ucapan,dan tindakan tokoh cerita.
# ALUR : rangkaian peristiwa
bagian-bagian alur secara garis besar

  1. Peristiwa awal
  2. Peristiwa pokok
  3. Peristiwa akhir

Macam-macam alur

1)      Alur maju ( progresif )
2)      Alur mundur
3)      Alur gabungan

# LATAR / SETTING
# PENOKOHAN / PERWATAKAN
# SP

a)      SP orang 1      : pengarang menjadi pelaku dalam cerita menggunakan kata aku / saya
b)      SP orang ke 3 : pengarang menggunakan kata ia,dia,atau nama orang

# AMANAT
UNSUR EKSTRINSIK NOVEL
-biografi pengarang,agama,pendidikan,aliran /paham,filsafat.
-latar belakang budaya
-latar belakang sosial
-keadaan zaman : waktu di susunnya novel

Kamis, 25 Oktober 2012

SEBAB KARANGAN di KEMBALIKAN


Penyebab Karangan di Kembalikan
1) karangan tersebut tidak cocok dengan misi media yang bersangkutan atau bersifat menggurui.
2) karangan tersebut mirip-mirip dengan karangan yang telah pernah di muat.
3) terlalu panjang untuk topic tertentu atau mungkin juga terlalu pendek.
4) kalau menyangkut karangan kreatif,mungkin tulisan tersebut terlalu lemah dari segi karakter,( tokoh ),plot maupun atmosfer pada bagian-bagian tertentu karangan tersebut.
5) terlalu sarat dengan teori yang mungkin melelahkan pembaca atau berbau propaganda yang tidak di senangi pembaca.
6) tulisannya tidak rapi atau sukar di baca.