21 – 1 – 2014
Tour
Industri ke Semarang
Suasana menjelang acara diskusi di PT.SIDOMUNCUL Semarang, Selasa(21-1-2014) Foto | Andik Saputra
Sekitar jam setengah
enam kurang saya sudah bangun dari lelapku. Setelah shalat shubuh saya segera
mandi, ganti pakaian, lalu bergegas menuju kampus tercinta STMIK Amikom
Yogyakarta. Hari ini saya dan beberapa mahasiswa lain di kampus ada acara tour
industri ke Semarang. Pihak Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM) yang mengadakan
acara tersebut.
Tidak sampai sepuluh
menit, brefing untuk peserta selesai
jam tujuh kurang sepuluh menitan. Peserta yang mengikuti tidak sampai 100
orang, karena quota pendaftaran dibatasi 90 peserta. Beberapa menit kemudian dua
bus memanaskan mesin, setelah dirasa cukup dua kendaraan melaju menuju Semarang.
Sekitar jam sepuluh, rombongan sudah sampai di salah satu tempat yang menjadi
tujuan kunjungan. PT. SIDOMUNCUL merupakan industri yang bergerak dalam bidang
pengobatan yaitu pembuatan jamu. Semua panitia dan peserta diajak melihat kegiatan
industri PT.SIDOMUNCUL. Dua diantara beberapa tempat yang menarik di industri
PT.SIDOMUNCUL adalah gudang pengemasan dan gudang produk jadi. Kami melihat
proses pengemasan yang dirancang secara sistematis.
Di akhir kunjungan di
PT.SIDOMUNCUL ada acara diskusi. Beberapa poinnya adalah :
- Usaha PT. SIDOMUNCUL, awalnya merupakan usaha pembuatan jamu yang berada di Yogyakarta lalu berpindah ke Semarang.
- Nama SIDOMUNCUL artinya sebuah impian yang terwujud.
- Logo lumpang dan alu pada kemasan produk, merupakan gambaran kalau dulu jamu dibuat menggunakan alat lumpang dan alu.
- Produk yang salah dalam pembuatan tergantung kasus. Misalnya, jika isi terlalu banyak bisa diproses ulang.
- PT. SIDOMUNCUL merupakan salah satu industri yang disiplin. Bahkan jika ada karyawan yang terlambat sampai tiga kali, peluang diPHK semakin besar.
- Karyawan yang lembur kerja, tidak boleh lebih dari tiga jam.
- PT.SIDOMUNCUL merupakan industri yang memiliki manajemen yang bagus dan fasilitas yang memadai. Sehingga dapat menembus pasar eropa saat ini.
Itulah beberapa poin
yang saya tangkap, saat mengikuti diskusi di PT.SIDOMUNCUL. Acara diskusi
selesai jam sebelas. Diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dari pihak
kampus dan pihak PT.SIDOMUNCUL.
Selanjutnya, rombongan
melanjutkan perjalanan menuju ke UNES.
Saya baru tahu kalau tempatnya berada di dataran tinggi. Itu merupakan
salah satu kelebihan kampus ini. Hawa sejuk menghiasi UNES. Di kampus ini juga
ada acara diskusi tentang kewirausahaan. Diskusi di mulai jam satu kurang dan
berakhir jam dua. Yang memberi materi dari beberapa mahasiswa UNES yang telah
memiliki jiwa kewirausahaan dan usahanya. Beberapa poin yang saya dapat dari diskusi :
- Tidak ada usaha yang tanpa modal, yang ada itu adalah usaha yang mendekati nol. Karena modal bukan hanya berupa uang, tetapi tenaga dan pikiran juga termasuk di dalamnya.
- Jika ada rencana usaha jangan ditunda-tunda, mulai dari yang kecil dan mulai saat ini juga.
- Bisnis plan itu penting, untuk melangkah saat sedang memiliki suatu usaha.
- Orang yang memiliki usaha belum bisa disebut pengusaha, jika usahanya tidak berkembang.
- Dari tahun ke tahun, seorang pengusaha akan memperluas jaringan usahanya.
- Kalau membuka usaha berdasarkan modal kelompok, usahakan ada hitam di atas putih.
- Usaha berkelompok rawan terjadi perselisihan.
Sebenarnya masih ada
lagi poin-poin hasil diskusi lainnya, tetapi sebagian besar saya lupa
mencatanya. Saya yakin kalau beberapa poin di atas dilakukan dengan baik, maka
usaha kita beberapa langkah lebih maju. Selanjutnya, karena rombongan belum
shalat dhuhur, rombongan menuju masjid dekat kampus untuk shalat dhuhur.
Perjalanan dimulai lagi
menuju tempat wisata Sam Po Kong. Ada beberapa bangunan kuil china di tempat
ini. Baik panitia maupun peserta mencari beberapa tempat yang menarik untuk
foto.
Jam setengah lima
kurang, perjalanan menuju ke masjid agung Semarang. Baru pertama kali ini saya
mengunjungi bangunan masjid yang besar dan megah di Indonesia. Untuk masjid
yang berada di Indonesia, jika ada yang lebih besar dan megah saya belum tahu.
Kesempatan untuk berfoto tidak dilewatkan peserta dan panitia. Baik sebelum
matahari tenggelam maupun sesudah matahari tenggelam. Di masjid agung,
rombongan melakukan shalat ashar dan juga shalat magrib sesuai waktunya
masing-masing.
Jam tujuh kurang,
panitia berdiskusi dengan peserta. Untuk menentukan tempat wisata yang akan
dikunjungi. Pilihan diantara menara di dekat masjid agung atau tugu muda yang
berdekatan dengan lawang sewu. Akhirnya sebagian besar peserta memilih menuju
tugu muda semarang. Dalam perjalanan saya dan yang lainnya meluangkan waktu
untuk makan malam di dalam bus.
Sekitar jam setengah
delapan, bus berhenti beberapa meter dari tugu muda semarang. Di tempat ini,
panitia hanya memberi waktu setengah jam. Karena para peserta termasuk
orang-orang yang menghargai waktu, mereka segera menuju tempat kejadian
peristiwa. Beberapa kamera mengeluarkan flash
untuk menangkap objek. Suasana malam dan beberapa lampu, baik di lawang
sewu maupun di tugu muda membantu hasil foto yang keren. Waktu terasa begitu
cepat, tetapi tidak apa-apa. Karena kami sudah membawa kenangan.
Perjalanan pulang lebih
cepat dari perkiraan. Sekitar jam setengah sebelas, bus berhenti di toko
oleh-oleh di Magelang. Sebagian peserta dan panitia turun untuk membeli
oleh-oleh. Saya tidak ikut turun, karena oleh-oleh di toko tersebut tidak ada
yang dari Semarang. Sudah jauh-jauh ke Semarang, oleh-olehnya khas Magelang dan
Yogyakarta. Itu kan tidak lucu. Semisal kripik, agak mahal tidak apa-apa.
Karena khas Semarang, nah ini mampirnya ke toko oleh-oleh di luar Semarang.
Namun, masih ada yang lebih penting dari oleh-oleh sekedar makanan. Oleh-oleh
tersebut adalah pengalaman dan ilmu. Foto juga termasuk oleh-oleh juga lho.
Perjalanan sampai di
kampus tercinta jam setengah dua belasan. Sebuah cerita yang berakhir dengan happy ending. Kota semarang, jika saya
mendapat izin-Nya, kita akan bertemu lagi dilain waktu.
Ini beberapa foto di Semarang ( kamera Nokia asha 300, kekuatan foto 5MP) :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar