Kamis, 02 Januari 2014

Pergantian Tahun di Pantai Sepanjang Yogyakarta
Suasana keramaian tahun baru pada pagi hari, di Pantai Sepanjang Yogyakarta. Para pengunjung datang untuk sekedar bermain air maupun berfoto, Rabu (1/1/2014). Foto | Andik Saputra

Menjelang tahun baru 2014, aku pergi dengan teman-teman menuju ke pantai sepanjang Yogyakarta. Beberapa temanku berangkat pada sore hari untuk mendirikan tiga tenda di sekitar pantai. Sedangkan aku dan beberapa temanku berangkat pada malam hari menjelang jam tujuh. Dalam perjalanan hujan turun walaupun hanya gerimis.
Jam sepuluh lebih beberapa menit, aku dan teman-teman baru sampai di pantai sepanjang. Kami terlambat datang karena hujan turun, sehingga kami tidak berani mengemudikan terlalu cepat. Selain itu, banyak kendaraan yang menuju ke daerah wonosari Yogyakarta. Sebagian menuju ke pantai, sebagian yang lain menuju tempat pertunjukan dangdut oleh salah satu group musik yang terkenal di Indonesia Kemudian, aku dan sebagian teman-temanku yang baru datang melaksanakan shalat isya’ berjamaah.
Sekitar jam sebelas kurang, aku menuliskan resolusi untuk tahun 2014 di tepi pantai. Setelah selesai, aku membacanya ditepi pantai. Air laut yang dingin terasa menjalar dikedua kakiku. Setelah selesai membaca,  aku segera berkumpul dengan teman-teman. Ada acara renungan malam menjelang pergantian tahun. Kami berdiri mengelilingi api unggun yang dibuat di depan tenda. Jam dua belas pergantian tahun telah terjadi, sebagian temanku menyalakan kembang api. Kembang api mulai menghiasi langit di sekitar pantai sepanjang. Kembang api yang dinyalakan teman-temanku masih kalah banyak dengan pengunjung lain.
Selanjutnya acara bakar jagung yang dibawa dari kos. Sebagian teman-temanku ada yang makan nasi juga. Menjelang jam satu malam hujan turun gerimis, beberapa menit kemudian mulai lebat. Beberapa temanku tidak tidur ditenda karena takut dengan angin malam yang disertai hujan. Awalnya aku sependapat dengan sebagian teman-temanku. Kami berniat untuk tidur digubuk di samping orang yang berjualan. Di mana sebelumnya, tempat tersebut sudah disewa temanku.
Kembali tentang tenda, ada satu tenda yang masih kosong. Lalu, aku menuju ke tenda tersebut karena tidur digubuk tidak muat. Beberapa menit kemudian, dua temanku yang berada ditenda pindah tempat ke tendaku. Katanya, tenda yang mereka tempati basah. Akhirnya kami bertiga tidur ditenda dengan nyenyak.
Pagi harinya aku dan teman-teman menikmati udara pantai. Selain itu, kami juga mengabadikan kegembiraan kami pada beberapa foto. Semua teman-temanku membasahi diri mereka dipantai kecuali aku dan satu temanku yang masih tidur ditenda. Aku tidak ikut membasahi diri karena aku memegang kamera. Aku tidak menyesal akan hal itu. Aku lebih suka memfoto teman-temanku dalam keceriaan daripada berenang di pantai.
Pengunjung yang datang ke pantai sepanjang, sebagian besar adalah mahasiswa dan beberapa anggota keluarga. Mereka manikmati masa liburan di pantai. Walaupun hujan sempat turun, tidak mengurungkan niat mereka untuk bermain air di pantai.
Sekitar jam sepuluh kami pulang. Namun, perjalanan pulang lebih lama daripada berangkatnya. Karena, sebagian jalan mengalami kemacetan. Banyak kendaraan yang datang maupun hendak pergi ke beberapa pantai di Yogyakarta. Akhirnya aku dan teman-teman pulang dengan selamat sampai tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar