Pergantian
Tahun di Pantai Sepanjang Yogyakarta
Suasana
keramaian tahun baru pada pagi hari, di Pantai Sepanjang Yogyakarta. Para
pengunjung datang untuk sekedar bermain air maupun berfoto, Rabu
(1/1/2014). Foto | Andik Saputra
Menjelang
tahun baru 2014, aku pergi dengan teman-teman menuju ke pantai sepanjang
Yogyakarta. Beberapa temanku berangkat pada sore hari untuk mendirikan tiga
tenda di sekitar pantai. Sedangkan aku dan beberapa temanku berangkat pada
malam hari menjelang jam tujuh. Dalam perjalanan hujan turun walaupun hanya
gerimis.
Jam
sepuluh lebih beberapa menit, aku dan teman-teman baru sampai di pantai
sepanjang. Kami terlambat datang karena hujan turun, sehingga kami tidak berani
mengemudikan terlalu cepat. Selain itu, banyak kendaraan yang menuju ke daerah
wonosari Yogyakarta. Sebagian menuju ke pantai, sebagian yang lain menuju
tempat pertunjukan dangdut oleh salah satu group musik yang terkenal di Indonesia
Kemudian, aku dan sebagian teman-temanku yang baru datang melaksanakan shalat
isya’ berjamaah.
Sekitar
jam sebelas kurang, aku menuliskan resolusi untuk tahun 2014 di tepi pantai. Setelah
selesai, aku membacanya ditepi pantai. Air laut yang dingin terasa menjalar
dikedua kakiku. Setelah selesai membaca, aku segera berkumpul dengan teman-teman. Ada acara
renungan malam menjelang pergantian tahun. Kami berdiri mengelilingi api unggun
yang dibuat di depan tenda. Jam dua belas pergantian tahun telah terjadi,
sebagian temanku menyalakan kembang api. Kembang api mulai menghiasi langit di
sekitar pantai sepanjang. Kembang api yang dinyalakan teman-temanku masih kalah
banyak dengan pengunjung lain.
Selanjutnya
acara bakar jagung yang dibawa dari kos. Sebagian teman-temanku ada yang makan
nasi juga. Menjelang jam satu malam hujan turun gerimis, beberapa menit
kemudian mulai lebat. Beberapa temanku tidak tidur ditenda karena takut dengan
angin malam yang disertai hujan. Awalnya aku sependapat dengan sebagian
teman-temanku. Kami berniat untuk tidur digubuk di samping orang yang
berjualan. Di mana sebelumnya, tempat tersebut sudah disewa temanku.
Kembali
tentang tenda, ada satu tenda yang masih kosong. Lalu, aku menuju ke tenda
tersebut karena tidur digubuk tidak muat. Beberapa menit kemudian, dua temanku
yang berada ditenda pindah tempat ke tendaku. Katanya, tenda yang mereka
tempati basah. Akhirnya kami bertiga tidur ditenda dengan nyenyak.
Pagi
harinya aku dan teman-teman menikmati udara pantai. Selain itu, kami juga
mengabadikan kegembiraan kami pada beberapa foto. Semua teman-temanku membasahi
diri mereka dipantai kecuali aku dan satu temanku yang masih tidur ditenda. Aku
tidak ikut membasahi diri karena aku memegang kamera. Aku tidak menyesal akan
hal itu. Aku lebih suka memfoto teman-temanku dalam keceriaan daripada berenang
di pantai.
Pengunjung
yang datang ke pantai sepanjang, sebagian besar adalah mahasiswa dan beberapa
anggota keluarga. Mereka manikmati masa liburan di pantai. Walaupun hujan
sempat turun, tidak mengurungkan niat mereka untuk bermain air di pantai.
Sekitar
jam sepuluh kami pulang. Namun, perjalanan pulang lebih lama daripada
berangkatnya. Karena, sebagian jalan mengalami kemacetan. Banyak kendaraan yang
datang maupun hendak pergi ke beberapa pantai di Yogyakarta. Akhirnya aku dan
teman-teman pulang dengan selamat sampai tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar