Judul
: Mimpi
Penulis
: Maeve Ennis dan Jennifer Parker
Penerbit
: Erlangga
Tebal
: 192 hal
Kita
menghabiskan sekitar 30% hidup kita dalam keadaan tidur, dan sekitar 25% dari
waktu itu dihabiskan dengan bermimpi. Artinya, manusia rata-rata manusia menghabiskan
20-25 tahun tidur dan 5-7 tahun bermimpi. Bagi sebagian orang, tidur mungkin
seperti menyia-nyiakan waktu. Namun, kenyataannya kita memerlukan tidur dalam
jarak waktu yang teratur. Tidak baik bagi tubuh bila kita tidur empat jam pada
suatu malam dan kemudian tidur 15 jam malam berikutnya.
Seperti itulah,
sebagian gambaran yang ada pada buku ini. buku ini mengajak kita untuk
merenungi hal-hal yang berkaitan dengan mimpi. Misalnya, dalam tidur berharap
untuk bermimpi, ketertarikan terhadap mimpi, mimpi yang nyata, mimpi kreatif,
jalan menuju interpretasi mimpi, tema-tema mimpi dan lain sebagainya. Mimpi
merupakan ekspresi dari dunia nyata, sehingga informasi yang masuk kedalam
mimpi sebagian berasal dari dunia nyata. Sebuah buku yang menambah wawasan
tentang dunia mimpi.
Mimpi
kelihatannya memang melakukan semacam fungsi proses emosional. Mereka
menghadirkan sebuah area lain di mana kita dapat mengahadapi
ketakutan-ketakutan bawah sadar selama masih dalam pelukan tidur yang aman.
Kelihatan juga bahwa mimpi-mimpi yang tidak menyenangkan secara emosional, yang
berisi tema-tema kehidupan tema eksistensial, juga berisi kemungkinan paling
besar untuk mengubah kehidupan nyata si pemimpi. Telah diperlihatkan pula bahwa
kehidupan nyata berpengaruh terhadap mimpi. Ini paling jelas terlihat dalam
analisis terhadap situasi-situasi klinis di mana mimpi dipandang relevan,
misalnya dalam situasi khusus seperti trauma, pelecehan, atau anomali tidur,
seperti kelumpuhan saat tidur.
Buku ini cukup menarik
bagi teman-teman yang suka dengan dunia psikolog. Karena buku ini mempelajari
tentang sebab-akibat sebuah mimpi. Oh ya, saya hampir lupa. Kalau di dalam buku
ini juga dilengkapi ilustrasi yang berkaitan dengan mimpi. Sehingga kesan yang
diberikan dari buku ini bukan hanya tulisan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar