Senin, 16 Desember 2013

Menulis Buku Harian
 Baiklah teman-teman, saya mau sharing tentang tulisan diary. Kalau menurut saya, buku diary itu adalah buku curhatan kita pada hari itu. Semisal kamu punya cerita tentang hari ini, kamu jatuh cinta sama seseorang atau kamu lagi mendapat hadiah dari teman. Itu semua bisa dituangkan dalam buku diary.
Sebenarnya saya pernah ada pengalaman kurang mengenakan tentang buku harian. Ceritanya begini, waktu kelas satu SMP pada pelajaran bahasa indonesia mendapat tugas menulis yaitu tulisan dibuku harian. Kalau tidak salah waktu itu, hanya perlu satu bulan untuk mendapatkan nilai menulis. Jadi, setiap hari selama satu bulan kita harus menulis dibuku harian. Semakin banyak jumlah kata semakin baik. Akhirnya selesai menulis buku harian selama satu bulan. Tugas dikumpulkan, setelah dinilai buku diary dikembalikan. Dan dari kejadian itu, saya kecanduan untuk tetap terus menulis buku harian. Satu bulan berlalu, dua bulan berlalu, tiga bulan berlalu dan masih tetap menulis buku harian. Namun, entah pada bulan ke berapa saya lupa, saya memutuskan untuk berhenti menulis.
Hal itu, dikarenakan buku diary saya sering dibaca kakak keponakan saya. Bahkan sampai ke toilet dibawa bawa itu buku diary saya dan kemungkinan besar dia membacanya. Sejak itu sebagian besar buku diary, saya sobek dan kalau tidak salah ingat sebagian juga saya bakar. Dan tinggal beberapa lembar yang masih ada dan entah ke mana sekarang.
Saya vakum menulis buku diary sekitar dua tahun. Saya kembali menulis di awal kelas satu SMA di mana kakak keponakan saya sudah tidak membaca buku diary saya. Itu karena kakak keponakan saya pergi merantau ke luar daerah. Dan sejak itu saya menulis buku harian sampai sekarang.
Manfaatnya ? hmm.. manfaatnya kita bisa membaca ulang cerita masa lalu kita. Oh ya, meningkatkan daya inga juga salah satu manfaatnya. Kita juga mengeluarkan uneg-uneg pada buku harian sehingga beban hidup kita akan terasa terbantu. Bisa juga sebagai sumber inspirasi buat jadi penulis. Setidaknya kamu punya teman curhat kalau kamu tidak berani curhat ke orang lain. Salam diary…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar